Kronik perjalanan perlawanan rakyat Kebon Jeruk begitu panjang dan berliku. Namun pantang surut. Mereka bagai gelombang api. Digeruduk centeng-centeng setan tanah berseragam, rakyat balik melawan. Diintimidasi, rakyat balik melawan lagi. Mendapat kekuatan solidaritas, rakyat melawan lebih hebat lagi. Semua demi satu hal: Reklaiming Lahan! Mendirikan kampung komunal di tengah-tengah kota Bandung. Semua sudah direncanakan dengan baik. Lahan yang sudah dikuasai rakyat sejak 18, 20, 25 tahun yang lalu harus dipertahankan, itu tekad yang bulat, seperti bola mata rakyat saat mengunggah amarah.

Pembangunan sedang berjalan. Dan beberapa area lahan harus dibersihkan dari ilalang dan tumpukan sampah, juga bebatuan-kerikil-cadas. Secara mental, bersih-bersih area lahan dari sampah juga akan merawat perlawanan.

Untuk itu, rakyat Jl. Stasiun Barat, Kebon Jeruk, Kota Bandung menggelar hajatan BERSIH-BERSIH KAMPUNG, USIR SETAN TANAH. Minggu, 13 Agustus 2017. Jam 08:00 WIB sampai lelah.

Warga mengajak kalian semua terlibat dalam hajatan ini. Silahkan bawa perkakas kerjamu. Bawa palu, cangkul, arit, pisau, sapu, sekop, golok, linggis. Bawa serta semangat melawan penggusuran, semangat melakukan reklaiming, semangat sayang rakyat.

Ayo terlibat, terutama yang di Bandung dan sekitarnya.

Hatur nuhun!
Salam perlawanan!
Hidup rakyat Kebon Jeruk yang melawan!

[ Rakyat Kebon Jeruk masih melawan! ]